Hai sobat blog...
Pernahkah kamu mendengar tentang batu marmer? Pada 2019
lalu, batu marmer sempat booming usai salah satu artis tanah air, Nikita
Mirzani memamerkan lantai rumahnya yang terbuat dari batu marmer. Nikita
menyebut, harga marmer lantai rumahnya itu senilai Rp 700 juta. Fantastis
bukan?
Namun, apa sih yang membuat batu marmer bisa semahal itu?
Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai batu marmer. Namun sebelum itu admin sarankan kamu untuk mendengarkan lagu chord runtah sembari membaca artikel ini. Yuk simak sampai akhir!
Pengertian Batu Marmer
Marmer berasal dari bahasa yunani yaitu Marmaron dari kata
marmaros yang berarti batu bersinar atau batu kristal. Kata ini kemudian
menjadi dasar untuk kata marmer dalam bahasa inggris marmoreal yang berarti
seperti marmer.
Menurut penelitian, Marmer alias batu pualam merupakan bebatuan
hasil metamorfosa atau malihan dari batuan asalnya yaitu batu kapur (batu
gamping). Batuan jenis ini sangat mudah ditemukan di sekitar kita karena sering
digunakan sebagai batu yang menghiasi rumah, seperti untuk lantai, dinding.
Marmer mempunyai corak atau pola yang tidak dapat
diseragamkan dengan beragam warna yang mengombinasinya. Inilah yang membuat
marmer indah dan cocok digunakan sebagai bahan untuk dekorasi bagunan. Selain
itu, marmer juga mudah dipahat dan mempunyai sifat yang tanah lama.
Di Indonesia, batu marmer diperkirakan sudah berumur sekitar
30–60 juta tahun atau berumur Kuarter hingga Tersier. Tulungagung menjadi salah
satu penghasil marmer terlama di Indonesia.
Saat ini, daerah penghasil marmer di Indonesia sudah
tersebar luas, antara lain Bandung, Bangka, Lampung, Kalimantan, Jawa Tengah,
Sulawesi, dan Kupang. Namun, marmer terbaik terdapat di Sulawesi Selatan.
Proses Terbentuknya Batu Marmer
Proses terbentuknya batu marmer terjadi akibat proses
metamorfosa. Dimana mineral yang terdapat pada batu kapur dapat menghablur (
mengkristal ) karena gaya perekanan dan daya panas yang tinggi. Akibat proses
penghabluran tersebut, stuktur asal dari batuan ini pun menghilang dan
terbentuklah batu marmer (batu pualam).
Ciri-ciri Batu Marmer
Batu Marmer memiliki beragam ciri yang dapat dibedakan
dari batuan lain, seperti berikut:
- Memiliki struktur yang kompak
- Tersusun atas mineral kalsit bersama dengan mineral
minor lainnya seperti, klhorit, kuarsa, mika, dan mineral silikat seperti,
garpit, limorit, serta hematit.
- Memiliki arah goresan silikat yang gelap
- Memiliki tekstur kasar hingga halus.
- Memiliki Kerapatan kurang lebih 2,8 gram/ cm3
- Kekuatan tekanan kurang lebih 900 kg / cm3
- Gugusan kristal yang terdapat pada marmer relatif sama
dengan tekstur yang halus hingga agak kasar
- Memiliki nilai komersil atau nilai ekonomi yang
bergantung pada tekstur dan warna batu tersebut.
- Dipengaruhi oleh porositas, regangan dan kekuatan
terhadap cuaca.
- Mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, tergantung dari
warna dan jenis batuan marmer tersebut, seperti:
Putih: memiliki kandungan kalsit lebih dari 90%
Abu-abu: memiliki kandungan grafit
Pink-merah: memiliki kandungan hematit
Kuning-krem : memiliki kandungan limonit
Jenis-Jenis Batu Marmer
Setelah membedakan batu marmer dengan batu yang lain,
kini waktunya membedakan sesama batu marmer. Berikut jenis-jenis batu mermer.
- Carrara marble merupakan jenis marmer yang memiliki
warna putih murni. Bangsa Romawi dan Yunani biasanya menggunakan batu ini sebagai
bahan dasar pembuatan patung dan air mancur.
- Architectural marble merupakan jenis batu marmer yang dikenal
memiliki tekstur, warna, mutu serta kekuatan yang bagus.
- Statuary marble merupakan jenis batuan marmer berwarna
putih bersih dengan tekstur yang dikenal baik.
- Onyx marble merupakan jenis batuan marmer yang terlihat
jernih dan terdiri atas material-material organik dan kalsit.
- Limestone merupakan jenis batuan marmer yang memiliki
warna coklat atau beige dan dapat ditemukan di danau maupun bekas danau.
- Breksi merupakan jenis batu marmer yang terbentuk
karena terjadinya longsoran tanah.
- Ruin marble merupakan jenis marmer yang bertekstur
halus dengan kristal yang tak teratur.
- Cipolin marble merupakan jenis batu marmer yang mengandung
banyak mika dan talk.
- Ornamental marble merupakan jenis marmer yang mempunyai
warna yang indah.
- Breccia marble merupakan jenis batuan marmer yang
memiliki tekstur yang kasar.
- Shell marble merupakan jenis batu marmer yang terdiri
atas fosil-fosil.
- Marmer hijau merupakan batuan pertama yang hanya
sekedar terlihat seperti marmer tetapi bukan marmer asli.
- Marmer budidaya merupakan jenis marmer yang dibuat
manusia, yaitu dari kombinasi antara debu marmer dan semen.
Fungsi Batu Marmer
Karena sangat mudah ditemukan, batu marmer ini banyak
dimanfaatkan untuk menopang kehidupan manusia. Berikut beberapa contoh
pemanfaatan batu marmer dalam kehidupan sehari-hari.
1. Material Konstruksi Bangunan
Batu marmer adalah batu yang tergolong batu yang tahan
lama. Batu ini juga memiliki tampilan yang sangat menarik serta mudah
dibersihkan. Oleh karena itu, batu ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan atau
material konstruksi bangunan, seperti pembuatan lantai, veneer atau dinding.
2. Bahan Dasar Pembuatan Furniture
Masih dengan tampilan yang sangat menarik, batu marmer
sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan furniture, seperti guci, meja,
kursi, hiasan di dalam rumah, beberapa perabotan rumah dan masih banyak lagi.
3. Sebagai Pupuk
Seperti diketahui, batu marmer memiliki mengandung
kalsit. Jika dipanaskan, kandungan karbondioksida dalam kalsit tersebut akan
menghilang. Dengan demikian, marmer selanjutnya bisa digunakan untuk membuat
pupuk.
Sebab, kandungan yang tersisa di dalam batu marmer
hanyalah kalsium dioksida. Zat inilah yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanah,
terutama untuk mengurangi tingkat keasaman pada tanah.
4. Bahan Dasar Pembersih Rumah
Selanjutnya, batu marmer dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar pembersih rumah. Dengan kandungan kalsit di dalamnya, batu marmer bisa
diolah menjadi bahan dasar untuk membuat cairan pembersih dapur atau cairan
pembersih kamar mandi.
5. Untuk Menetralkan Asam
Selain bisa menjadi pupuk, batu marmer bisa mengurangi
kandungan asam dalam tanah. Itu karena batu marmer memiliki kandungan karbonat.
Kandungan inilah yang berperan efektif untuk menetralkan asam.
Batu marmer yang berada pada tingkat kemurnian paling
tinggi akan mudah hancur menjadi bubuk. Bubuk marmer inilah yang kemudian
diproses untuk berbagai penggunaan. Salah satunya membuat produk yang
bermanfaat untuk menurunkan kelebihan zat asam di dalam tubuh.
6. Sebagai Makanan Ternak
Selain untuk tanah dan manusia, hewan pun ikut merasakan
manfaat dari batu marmer ini. Hewan ternak biasanya menghasilkan produk seperti
susu atau telur tentu membutuhkan kalsium tambahan dalam makanannya.
Untuk memenuhinya, peternak biasanya akan menggunakan
jenis pakan yang sudah diberi kalsium tambahan. Marmer yang sudah berupa kapur
bubuk digunakan untuk membuat supplemen tambahan untuk pakan ternak.
Tambang Marmer Terbesar di Dunia
Berikut lima daftar tambang marmer terbesar di dunia:
- Carrara, Italia. Tambang Carrara berada di sekitar
pegunungan Alpen, Italia. Jenis marmer yang dihasilkan di antaranya adalah
Carrara, Statuario, Calacatta Gold, Calacatta Borghini, Calacatta Macchia
Vecchia, Arabescato Cervaiole dan Arabescato Vagli.
- Gunung Pentelicus, Yunani. Tambang ini berada di Yunani
tepatnya di sekitar gunung Penteli, Attica, di wilayah Timur Laut Athena.
- Vermont, Amerika Serikat. Tambang marmer ini berada di
Rutland. Marmer sudah ditemukan di daerah tersebut sejak tahun 1830.
- Turki. Tambang ini berada di kawasan sabuk orogenik
Alpine Himalaya, Turki. Salah satu jenis marmer yang terkenal dari daerah ini
adalah Prokonnesos.
- Pinoso, Spanyol. Tambang marmer terbesar di Eropa ini
berada di Kota Pinoso, Valencia, Spanyol. Jenis marmer yang dihasilkan berwarna
krem klasik dengan undertone berwarna kecoklatan yang disebut Crema Marfil.
Daerah Penghasil Marmer Terbesar di Indonesia
Berikut merupakan tempat banyaknya ditemukan batu marmer:
1. Sulawesi Selatan
Daerah pertama di Indonesia yang menjadi penghasil marmer
terbesar adalah Sulawesi Selatan. Tempat penambangan marmer di Sulawesi
diantaranya berada di Bone, Maros, Enrekang dan Pangkep.
2. Lampung
Lampung juga menjadi salah satu daerah penghasil marmer
terkenal di Indonesia. Pertambangan marmer di Lampung terutama berada di
Kecamatan Natar, Kampung Bukit Harapan dan di Kecamatan Bangun Rejo.
3. Provinsi Aceh
Aceh sebenarnya memiliki potensi marmer yang cukup besar
namun memang belum terlalu dikembangkan. Wilayah yang banyak ditemukan batu
marmer terutama di daerah Aceh Selatan.
4. Sumatera Barat
Selanjutnya ada Sumatera Barat yang juga dikenal sebagai
penghasil marmer terbesar. Beberapa wilayah dengan potensi cadangan marmer
besar adalah di Kabupaten Lima Puluh Kota, Agam dan Sawahlunto.
5. Jawa Tengah
Selanjutnya ada Jawa Tengah, terutama Magelang menjadi
salah satu penghasil terbesar di Indonesia. Potensi marmer di daerah ini
terbilang melimpah. Tidak hanya dimanfaatkan untuk industri, marmer di Jawa
Tengah bahkan juga dijadikan destinasi wisata.
6. Jawa Timur
Daerah penghasil marmer terbesar dan terkenal ada di Jawa
Timur, tepatnya di Kabupaten Tulungagung. Pertambangan marmer di Tulungagung
ini bahkan sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Ketersediaan marmer
membuat industri marmer di daerah ini tergolong besar.
Itulah seputar informasi mengenai batu marmer. Semoga
bermanfaat.
wah marmer banyak dari Indonesia ya? kirain marmer dari luar negeri
BalasHapusgila, kbl kbl..kece banget loh<3
BalasHapusKeren, padahal cuma batu tapi bisa semahal itu
BalasHapusbuat batu aki bisa batunya itu mas bro..
BalasHapusbatu marmer ternyata bisa seindah itu yah... baru tau saya
BalasHapusbatunya ternyata mahal ya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspaling suka sama batu marmer
BalasHapusbatu marmer memang yg terbaik
BalasHapuswow, keren sih!
BalasHapusbuatin gue cincin bs ga?
BalasHapus