Batu granit sering disebut sebagai batuan khas planet Bumi. Hal ini dikarenakan planet berbatu lainnya seperti Merkurius, Venus, dan Mars dilapisi batu basal, tapi hanya planet Bumi yang memiliki jenis batuan ini dalam jumlah besar. Jumlahnya yang melimpah ini, menjadikan batuan granit sebagai batuan beku yang paling banyak ditemukan.
Pengertian Batu Granit
Batu granit adalah batuan beku berwarna terang dengan butiran cukup besar dan kasar, tersusun dari mineral dominan berupa feldspar dan kuarsa, serta sedikit mineral mika dan ambifol. Seperti yang telah disebutkan pada defenisi, bahwa karakteristik dari batuan granit adalah memiliki batuan kasar dan warna cerah
Kata “granit” berasal dari bahasa latin granum, berarti butiran. Hal ini dikarenakan adanya butiran mineral gelap yang terlihat di permukaan batuan. Batuan ini terbentuk dari kristalisasi magma yang lambat di bawah permukaan bumi. Batu granit umumnya berukuran massif, keras dan tangguh.
Ciri-Ciri Batu Granit
Ada beberapa cirri-ciri yang membedakan granit dengan bentuk lainnya, yakni :
· Batu granit terbuat dari butiran mineral besar yang saling menempel erat.
· Batu granit terdiri dari mineral kuarsa dan feldspar, dengan atau tanpa berbagai macam mineral lainnya (disebut juga mineral aksesori).
· Hampir semua batuan ini adalah batuan beku (dipadatkan dari magma) dan sisanya plutonik (sangat massif sehingga terkubur dalam lempengan besar) dengan susunan acak butiran dalam granit sebagai bukti plutoniknya.
Proses Terbentuknya Batu Granit
Batuan granit merupakan batuan beku yang terjadi akibat proses intrusi magma. Intrusi magma adalah proses menerobosnya magma dari dalam perut bumi melalui celah-celah kerak bumi, tapi tidak sampai ke permukaan. Terbentuknya batuan granit merupakan bagian dari proses pembentukan batuan beku, akan tetapi tidak sama dengan proses terbentuknya batuan sedimen maupun batuan metamorf. Berikut dijelaskan proses terbentuknya batuan granit :
1. Diawali dari bergeraknya magma dari dapur magma.
2. Kemudian magma mendapat tekanan dari bawah. Magma bersifat lebih ringan dari batuan lain sehingga bergerak keatas mendekati permukaan bumi. Pergerakan magma terhenti hanya smpai di bawah lapisan tanah karena tekanan yang diberikan terlalu kecil.
3. Magma yang berada di dalam lapisan kulit bumi lama kelamaan mengalami proses kristalisasi karena di dekat permukaan bumi lebih rendah daripada suhu di dalam dapur magma.
4. Setelah mengalami proses kristalisasi, magma akan membeku dan menjadi batuan granit.
Kegunaan Batu Granit
Batu granit sering dipilih karena memiliki kualitas yang lebih baik dari batuan lain, digunakan dalam proyek untuk menghasilkan kesan elegan dan kualitas yang tahan lama. Berikut dijelaskan beberapa kegunaan batu granit :
1. Sebagai acuan perangkat ukur
Batuan granit bersifat kaku, non higroskopis, kedap air dan mempunyai koefisien termal yang rendah. Sifat-sifat tersebut membuat batuan ini ditelusuri untuk dijadikan bidang acuan dalam penciptaan alat pengukur. Contoh implikasinya adalah sebagai bidang acuan pada alat pengukur koordinat (coordinate measuring machine).
2. Sebagai interior bangunan
Warna batu granit yang cerah dapat memperindah interior bangunan. Setelah ditajamkan dan dihaluskan batuan granit lembaran bisa dipotong-potong dan dijadikan ubin dengan warna-warna alami. Ubin granit sering digunakan sebagai lantai dan panel dinding untuk menghaasilkan ruang dengan kesan elegan dan berkilau. Secara ilmiah, sebutannya adalah “gabro” atau “diabas”.
3. Sebagai eksterior bangunan
Granit juga digunakan sebagai bahan dasar eksterior bangunan. Jenis batuan ini dapat dijadikan paving dan bahan dasar konstruksi bangunan seperti monumen, jembatan dan gedung-gedung perkantoran. Selain itu, batuan granit yang dihancurkan dapat dimanfaatkan sebagai agregat dalam pembangunan rel kereta api dan jalan raya.
4. Sebagai bahan pembuat patung dan tugu peringatan.
Batuan granit telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuat patung pada zaman Mesir kuno. Interior di dalam piramida Mesir seperti Piramida Menkaure dan Piramida Giza banyak yang menggunakan batuan granit. Pada masa tersebut batuan ini telah dijadikan bahan pembuatan patung, lantai, sarkofagus dan juga kusen. Di beberapa daerah, granit digunakan untuk pembuatan tugu peringatan karena ketahanannya.
5. Sebagai media panjat tebing
Bongkahan batuan granit yang masih berada di alam dapat dimanfaatkan sebagai media panjat tebing. Contoh lokasi batuan granit alami yang digunakan untuk wall climbing adalah Mont Blanc Massif di Pegunungan Alpen Barat.
Itulah informasi mengenai batu granit, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar