Para kolektor batu akik pasti sudah tidak asing lagi mendengar tentang batu bacan. Pasalnya, batu ini menjadi salah satu batu akik yang paling disukai dan sangat popular. Bahkan, kabarnya batu akik bacan disebut memiliki harga yang cukup menguras kantong.
Perlu diketahui, nama batu bacan sedniri diadopsi dari nama
Pulau Bacan yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Batu ini merupakan batu perhiasan penting pada masa kesultanan Bacan, Jailolo,
Tidore dan Ternate.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang batu bacan, berikut
ini adalah beberapa jenis batu bacan di Indonesia yang bisa Kamu ketahui.
Baca Juga: bahasa jaksel
Jenis-Jenis Batu Bacan
1. Batu Bacan Doko
Batu bacan yang satu ini diberi nama Doko lantaran berasal dari daerah Doko yang berada di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Tidak sedikit juga pecinta batu akik yang menyebut batu bacan doko dengan nama batu bacan cincau, karena batu akik ini memiliki warna yang hijau tua kehitam-hitaman.
Batu bacan doko memiliki kemampuan untuk menyerap unsur
mineral yang ada di sekitarnya. Jika Kamu meletakkan batu ini berada di dekat
emas, maka batu ini semakin lama akan memiliki unsur warna sedikit kekuningan
layaknya warna emas. Begitu juga perak, atau batu alam berwarna lainnya. Oleh
sebab itu, batu bacan doko kristal juga dapat mengganti warnanya secara
perlahan.
Selain itu, batu bacan doko memiliki kemampuan untuk menjadi
kristal setelah dipakai beberapa bulan. Dan jika batu akik ini sudah
bermetamorfosa, harganya bisa melambung dengan sangat tinggi. Sebagian besar
orang memang membeli batu bacan doko yang masih berwarna hitam pekat karena
harganya masih terjangkau. Namun, tentunya menuntut kesabaran anda untuk
menunggu batu ini berubah warna.
2. Batu Bacan Palamea
Jenis batu bacan yang berikutnya adalah bacan palamea. Satu
hal yang menjadi pembeda antara dua jenis batu ini adalah warna yang
dihasilkan. Jika batu cincin bacan doko berwarna lebih tua, baik hijau ataupun
warna lainnya, maka jenis batu cincin bacan palamea ini berwarna lebih muda.
Mengapa demikian? Dalam batu bacan palamea masih mengandung
banyak kapur, karena memang batu ini masih muda. Batu bacan palamea hanya
memiliki satu warna saja yaitu hijau kebiruan. Berbeda dengan bacan doko yang
memiliki banyak varian warna.
Batu bacan palamea ditemukan di Desa Palamea, yang letaknya
tidak terlalu jaih dari Desa Doko asal batu bacan doko. Batu bacan palamea juga
memiliki kemampuan untuk berubah menjadi kristal. Namun karena mengandung
kapur, batu bacan palamea jadi membutuhkan waktu lebih lama dibanding dengan
batu bacan doko.
3. Batu Bacan Obi
Selain kedua batu diatas, masih ada jenis batu bacan obi. Dinamakan batu obi karena ditemukan di Pulau Obi. Warna batu ini bermacam-macam seperti merah, kuning, biru dan warna-warna lain. Dan ciri khas utama dari batu akik ini adalah warnanya yang bening, atau tembus pandang.
Berbeda dengan doko dan palamea yang harus berproses sebelum
menjadi kristal. Batu obi tidak memerlukan hal tersebut. Oleh sebab itu, batu
ini juga menjadi barang buruan pecinta batu akik walaupun bukan merupakan “batu
hidup” karena tidak bisa berubah lagi.
Kelebihan lain yang dimiliki batu obi ini adalah tingkat
kekerasan yang lebih tinggi dibanding jenis lainnya sehingga lebih tahan
banting. Dan karena harganya yang lebih terjangkau dibanding dengan batu bacan
doko dan palamea, jadi tidak heran jika batu bacan obi sangat digemari para
pecinta batu
Keunikan Batu Bacan
Setelah mengenal beberapa jenis batu bacan, kamu juga pasti penasaran
bukan dengan keunikan batu yang satu ini.
Keunikan batu bacan salah satunya terletak pada corak yang
terletak pada batu. Perpaduan cokelat dengan dominasi warna putih, cokelat dan
hitam menyisip dalam batu mulia jenis ini.
Selain itu, batu bacan juga diketahui memiliki sedikit
persamaan dengan batu pirus (turquoise). Para penipu sering kali menggunakan
batu bacan untuk menipu orang yang berminat membeli pirus tapi tidak mengetahui
perbedaannya.
Untuk melihat perbedaan antara bacan dan pirus, Kamu cuku dengan
melihat tingkat kekerasan batu. Bacan memiliki tingkat kekerasan 2-4, sementara pirus memiliki tingkat
kekerasang 5-6.Tingkat kekerasan batu, bagaimana pun dinilai menjadi salah satu
faktor yang memengaruhi harga.
Nah, itulah seputar iniformasi mengenai jenis dan keunikan
batu akik bacan. Jika Kamu tertarik memiliki batu ini, sebaiknya Kamu harus
memastikan terlebih dahulu keaslian dari batu ini.
Komentar
Posting Komentar